Rabu, 17 Maret 2010

MARKUS: MAKELAR KASUS...!!

SUSNO TUDING SATGAS TAK BERANI ;
Markus Berkeliaran di Mabes Polri
Kedaulatan Rakyat 17/03/2010 07:55:46
YOGYA (KR) - Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji kembali mengungkap ‘borok’ di Mabes Polri. Ia mengatakan, paling tidak 90 persen makelar kasus (markus) benar-benar ada dan bahkan ruangannya bersebelahan dengan ruangan Kapolri. Itu menunjukkan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang dipimpin Kuntoro Mangkusubroto tidak memiliki keberanian mengungkap dan menangkap para markus yang masih berkeliaran di Mabes Polri ini.
”Bahkan, mereka menyatakan sampai saat ini belum ada laporan yang masuk terkait dengan markus ini. Copot gajinya kalau tak ada laporan. Tunggu laporan apalagi? Panggil Susno ini, begitu. Saya sudah kasih umpan kok,” kata Susno Duadji
menjawab pertanyaan wartawan usai berbicara dalam diskusi buku ‘Bukan Testimoni Susno’ di Fakultas Hukum UGM, Senin (15/3).
Dalam pandangan Susno, anggota Satgas termasuk dalam pejabat eselon 1. Berbagai fasilitas disediakan, selain gaji juga fasilitas mobil dan kantor di sekitar Istana Kepresidenan. Untuk itu Susno Duadji mempertanyakan komitmen dan keberanian Satgas menangkap markus di Mabes Polri. ”Susno saja berani dipotong gajinya 60 persen,” katanya.
Menurut Susno, Satgas tak berani kehilangan tunjangan dan fasilitas. ”Jangan hanya mengungkap isi kamar Artalyta saja. Itu mah sudah ada sejak zaman Majapahit,” kata Susno sambil menambahkan, markus di Mabes Polri sejauh ini masih bebas keluar masuk tanpa ada tindakan nyata dari kepolisian. Dengan kondisi itu maka akan sulit bagi polisi untuk mereformasi diri.
Diakui pemberantasan markus sudah dilakukannya ketika dirinya menjabat Kabareskrim yakni kasus pajak yang diatur dan masuk ke beberapa petinggi Polri hingga Rp 25 miliar. ”Saya sudah berantas markus ketika menjadi Kabareskrim,” katanya.
Sementara, terkait kasus Century, Susno mengatakan, berdasar penyelidikan Kabareskrim, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono diduga melakukan pelanggaran hukum, karena melepaskan pinjaman jangka pendek ke Bank Century. ”Bisa jadi Boediono bersih tetapi kebijakan mengucurkan dana talangan ke bank tersebut telah merugikan negara,” ujarnya. (Asp)-z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar